Berkenalan dengan Virus

Dewasa ini mayoritas orang telah menggunakan komputer untuk keperluan sehari-hari, sehingga keamanan data harus lebih diperhatikan, salah satunya dengan anti virus. Namun anti virus pun terkadang masih dapat tertembus oleh virus, mallware, dsb. Maka dari pada itu kita harus dapat menghalangi virus untuk masuk ke komputer kita, salah satunya dengan mendeteksi virus yang akan menyerang dengan cara-cara sederhana berikut ini.
Ciri-ciri file yang patut dicuragai terkena virus adalah sebagai berikut:
  1. Ber-icon folder tetapi mempunyai ekstensi misalnya *.exe atau *.scr dan mempunyai size apabila dilihat dengan tampilan Details. Untuk melihat details pada Explorer klik View>Details.
  2. Mempunyai nama yang mirip dengan nama file atau folder kita.
  3. Berukuran tidak lebih dari 1 Mb bahkan kurang dari 1oo Kb.
  4. Bericon aneh dan tidak sesuai dengan extensinya, misalnya bergambar Adobe Acroba Reader, Microsoft Office Ducument (doc), atau bergambar file terkompresi seperti zip / rar tetapi mempunyai ekstensi exe .
  5. Menghafal file-file pribadi memudahkan kita menemukan kejanggalan yang dicurigai sebagai virus.
  6. Menginstall icon atau tema baru pada OS anda, hal ini akan mempermudah pendeteksian virus, karena virus masih menggunakan icon standard
Semoga tips yang saya berikan bermanfaat, selamat berkenalan dengan virus.
Category: 0 komentar

Membasmi Virus Tanpa Anti Virus

Membasmi virus tanpa antivirus? Gimana caranya tuh? Simak langkah-langkah umum berikut dalam membasmi virus:
 


1. Nonaktifkan System Restore. Fasilitas System Restore pada Windows berguna untuk mengembalikan konfigurasi sistem ke konfigurasi sebelumnya. Agar sistem yang telah pulih tidak kembali rusak, matikan fasilitas ini dengan klik kanan pada My Computer dan pilih Properties. Lalu pilih tab System Restore dan centang bagian Turn off System Restore on All Drive.

2. Matikan proses virus. Bagaimanapun caranya, matikan proses virus. Biasanya proses virus memiliki ikon berupa folder atau dokumen MS Word. Gunakan aplikasi seperti Process Explorer, Pocket Killbox, Show Kill Process, The Killer Machine, dan sebagainya.

3. Pulihkan registry. Pulihkan registry yang telah diotak-atik oleh virus. Jika tidak, maka virus dapat menginfeksi komputer Anda lagi. Gunakan Hijack This, Registry Cleaner, atau The Killer Machine. Hapus juga entry Scheduled Task yang dibuat oleh virus jika ada.

4. Hapus file-file virus. Gunakan fasilitas Search pada Windows untuk menemukan file-file virus.

5.Munculkan file-file yang disembunyikan virus. Virus pada umumnya tidak begitu kejam dengan menghapus dokumen-dokumen kita. Biasanya file-file tersebut hanya disembunyikan. Gunakan perintah attrib -s -h <nama_file_anda> pada Command Prompt untuk memunculkannya kembali.

6. Saran terakhir untuk pencegahan. hati-hatilah saat melakukan transfer data baik melalui disket, USB Flash Disk, maupun dari jaringan. Tunjukkan file hidden dan ekstensi file pada Windows Explorer. Selain itu, jangan mudah tergoda oleh file-file dengan nama yang menggoyahkan iman.
Sidik Jari Virus Virus, dan juga file-file lain, ternyata juga memiliki sidik jari. Namanya adalah CRC32 (Cyclic Redudancy Check). Nilai checksum untuk CRC ini unik untuk setiap file. Dengan demikian kita dapat mengenali apakah sebuah file merupakan virus atau bukan melalui CRC ini. Salah satu contoh antivirus yang menggunakan teknik pengenalan
CRC ini adalah WAV yang bisa diunduh dari virologi.info/download.

Category: 0 komentar